Guru Bahasa pengantar yang baik tidak hanya meningkatkan kinerja membaca
dan menulis siswa dalam jangka pendek , tetapi mereka juga meningkatkan kemampuan
matematika dan prestasi bahasa siswa mereka di masa mendatang . Itu menurut
sebuah tim peneliti dari Stanford University dan University of Virginia dipresentasikan
pada Konferensi Penelitian Tahunan pada 23 Januari 2014.
Para peneliti mengamati 700.000 siswa di New York City melalui
kelas delapan selama delapan tahun sekolah ( 2003-04 sampai 2011-12 ) .
Penelitian mereka awalnya mengonfirmasi dampak jangka panjang baik literatur,
bahasa Inggris, atau matematika dalam mata pelajaran mereka.
Yang mengejutkan dari hasil penelitian mereka adalah ditemukannya efek silang dari Bahasa
Inggris (bahasa pengantar di sekolah-sekolah mereka) ke Matematika. Para
peneliti menemukan bahwa siswa yang bahasa Inggrisnya lebih tinggi pada satu
tahun ajaran, memiliki nilai matematika yang lebih baik pada tahun-tahun
berikutnya . Dan ini meningkatkan kinerja jangka panjang untuk matematika
hampir sama besar ( tiga perempat ) sebagai manfaat jangka panjang dalam mata
pelajaran bahasa Inggris. Sebaliknya, guru matematika yang baik memiliki efek
jangka panjang hanya lebih sedikit pada kinerja bahasa Inggris. Temuan ini memperkuat
nilai investasi dalam belajar bahasa dan seni literatur.
Diduga mengapa mengajarkan bahasa penting bagi mata pelajaran
lain adalah karena mata pelajaran lain
memerlukan sejumlah kecakapan membaca dan menulis dalam bahasa pengantar di
sekolah. Misalnya, Anda harus mampu membaca dan memahami soal cerita dalam
matematika dengan baik untuk menyelesaikannya.
Jadi, untuk kasus di Indonesia, agar anak/murid kita bisa menyelesaikan soal matematika dengan baik, terutama soal cerita (word problems), penguasaan yang baik akan bahasa pengantar yang digunakan dalam pelajaran matematikanya perlu diupayakan sejak kelas terendah. Bagi yang matematikanya dalam bahasa Inggris, tentunya perlu penguasaan bahasa Inggris yang baik sejak dini.