Bahkan guru veteran kadang-kadang menyuruh siswa untuk
"mencatat" atau "belajar" tanpa pernah berbagi strategi
untuk melakukannya. Teknik pemodelan untuk membaca, mencatat, dan belajar
dapat menyita waktu, tetapi merupakan investasi yang berharga. Dengan
mendorong siswa untuk mempunyai tujuan dalam pembelajaran mereka, guru bisa
melengkapi mereka dengan alat yang mereka butuhkan untuk menjadi sukses di
kelas dan di masa depan.
Kesadaran akan perangkap umum dan strategi yang efektif
dapat mendukung usaha Anda untuk membantu siswa " belajar untuk
belajar" sepanjang tahun ajaran:
Perangkap #1 : Berasumsi siswa akan dapat mengidentifikasi informasi penting dan membuat catatan berguna.
Kegiatan mencatat bisa penuh
dengan masalah , terutama jika teks di atas tingkat kemampuan membaca siswa.
Seringkali siswa mulai segera menulis, menebak sekenanya tentang apa yang dianggap
penting. Mereka mengumpulkan potongan-potongan informasi tanpa mengetahui
bagaimana fakta-fakta tersebut berhubungan satu sama lain.
Menghindari Perangkap #1: Tunjukkan pada siswa cara membaca
yang efektif dan strategi mencatat. Baca tulisan yang dipilih dengan lantang. Buat
model (dan mintalah siswa mendiskusikan) bagaimana memilih informasi yang layak
dimasukkan dalam catatan . Tunjukkan teknik seperti preview bacaan, meneliti kata-kata bercetak tebal dan judul,
menempatkan ide utama dalam kata-kata Anda sendiri , dan memperhatikan captions (keterangan singkat tentang gambar/denah/grafik).
Cobai berbagai style
yang berbeda dalam mencatat, dan diskusikan bagaimana mencocokkan style mencatat dengan cakupan isi.
Misalnya, membantu siswa belajar untuk mengenali kapan tepatnya menggunakan
diagram Venn untuk membandingkan dan mengkontraskan dua topik, atau ketika
struktur hirarkis dari sebuah outline
akan membantu dalam studi untuk memahami kronologis kejadian. Memperkenalkan
berbagai mencatat alat (termasuk stabilo , catatan tempel , dan kartu indeks)
yang memenuhi beragam kebutuhan semua peserta didik. Berlatih mencatat sebagai
sebuah kelompok, melibatkan siswa dalam diskusi tentang apa yang penting dan
bagaimana merekamnya.
Perangkap #2 : Berasumsi siswa tahu bagaimana " belajar".
Yang benar adalah banyak siswa tidak
tahu bagaimana belajar materi secara mandiri.
Menghindari Perangkap #2: Setelah siswa belajar untuk
membaca dengan seksama dan mencatat yang penting , Anda dapat membimbing mereka
menggunakan alat-alat belajar secara efektif .
Sisihkan sedikit waktu setiap hari untuk mengajar siswa
tentang strategi belajar. Tunjukkan bahwa pengulangan sangat penting untuk
mengingat materi baru. Perkenalkan berbagai cara berbeda dalam menggunakan catatan
mereka : quiz diri sendiri dengan kartu catatan , bermain game ulasan, dan
menciptakan pertanyaan untuk menguji sesama teman belajar. Praktek kosakata
bersama setiap hari. Ciptakan mnemonic
(kode hafalan dengan kosakata umum dan terkadang lucu yang mengandung bunyi/isi
yang berkaitan dengan materi yang dihafal) untuk mengingat urutan yang sulit.
Membantu siswa menyadari bahwa belajar adalah suatu proses, bukan kegiatan
menghafal semalam sebelum ujian.
Perangkap #3 - Berasumsi siswa memahami hubungan antara belajar dan prestasi akademik.
Siswa yang tidak pernah belajar untuk mengidentifikasi ide-ide penting, membuat catatan yang berguna, dan belajar secara efektif mungkin tidak "percaya" bahwa belajar dapat meningkatkan prestasi akademis. Mereka bahkan mungkin menganggap bahwa siswa yang berprestasi tinggi adalah “lebih pintar secara genetika”.
Menghindari Perangkap #3: Set tahapan untuk menunjukkan pada
siswa keuntungan yang akan mereka tuai dari usaha mereka. Sembari Anda
membimbing siswa dalam belajar untuk mencatat dan belajar secara efektif , beri
mereka kesempatan untuk mengevaluasi dan merefleksikan teknik ini.
Mintalah siswa untuk menetapkan tujuan pembelajaran untuk
unit mereka (mungkin berdasarkan pra-uji, jika Anda menggunakannya). Secara
teratur tinjau tujuan-tujuan belajar mereka dan ajak siswa merefleksikan
kemajuan mereka sendiri. Ajak siswa untuk menemukan apa yang masih perlu diperbaiki/didapati
dalam rangka mencapai sukses . Ketika Anda memantau perkembangan setiap individual
siswa, buat penyesuaian dalam instruksi Anda dan bantu mereka rencanakan
bagaimana untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka sendiri.
Setelah uji unit atau penilaian lainnya, mintalah siswa
merefleksikan kemajuan mereka sendiri dari pra-uji awal sampai ke hasil akhir.
Bagaimana proses belajar menuntun mereka untuk sukses? Alat/cara belajar mana yang
mereka anggap paling berguna? Di area mana mereka perlu mencari alat/cara baru
untuk membantu mereka belajar? Minta siswa untuk berpikir tentang bagaimana
mereka belajar (dan untuk membuat penyesuaian) akan membantu mereka merasa
lebih dapat mengendalikan kemajuan akademis mereka sendiri.
Ketika Anda bekerja melalui proses bersama-sama selama tahun
ajaran, "belajar untuk belajar" akan menjadi lebih cepat dan lebih
otomatis bagi siswa. Dan Anda akan berbagi hadiah yang sangat berharga dengan
mereka: kemampuan untuk menghadapi, mengatur, dan internalisasi konsep baru
dalam kehidupan akademik dan profesional mereka.
Disadur dari tulisan-tulisan Cossondra George, seorang veteran guru matematika pendidikan khusus di Amerika Serikat.
No comments:
Post a Comment