STEM adalah singkatan dari Sains, Teknologi, Engineering (Rekayasa) dan Matematika. Seorang pendidik STEM adalah guru atau profesional lain yang mempersiapkan siswa untuk mencari peluang yang terkait dengan bidang studi yang melibatkan matematika, ilmu pengetahuan, teknologi, dan rekayasa.
Di sekolah, pendidik STEM sering kali adalah guru matematika, Ketrampilan Teknik, Sains(IPA). Idealnya, belajar dalam disiplin STEM terjadi melalui diterapkan pengalaman dan kegiatan yang melibatkan integrasi dari dua atau lebih bidang ini, dan bukan terpisah-pisah tanpa komunikasi antar guru-guru Matematika, Ketrampilan Teknik dan IPA seperti di kebanyakan sekolah-sekolah di Indonesia. Dengan demikian, siswa dapat belajar baik matematika dan sains sebagai cara untuk memahami fenomena alam seperti badai atau situasi buatan manusia.
Pendidik STEM berkonsentrasi pada pembelajaran berbasis proyek dan bekerja ke arah problem solving dan problem-posing, yang dapat melibatkan pengetahuan dan kegiatan yang melintasi disiplin STEM, sehingga siswa dan guru bekerja sama dan belajar lintas konten yang berbeda. Banyak kampus jurusan pendidikan mulai mempersiapkan guru-guru STEM untuk merancang, melaksanakan, dan menilai kegiatan kelas yang meliputi proyek dan pembelajaran berbasis masalah, dan melibatkan penyelidikan yang mendalam, berpikir kritis, dan berbagai bentuk komunikasi dan penilaian.
Cuplikan koran New York Times di bawah memberitakan pembelajaran Engineering (bagian yang paling aplikatif dari STEM) mulai sejak dini di New York, Amerika Serikat, bahkan sejak sebelum murid-murid dapat mengeja kata Engineering.
http://www.nytimes.com/2010/06/14/education/14engineering.html?pagewanted=all&_r=0
Ketrampilan penting di jaman globalisasi dan abad ke-21 akan banyak yang bergantung pada dan melibatkan STEM. Di Edumate International Training Centre, kami berfokus pada pengajaran STEM (dalam bahasa Inggris) sejak usia dini. Sejak kami berdiri STEM in English adalah bidang utama kami. Hubungi kami segera di 061-75018195, 061-77553614 untuk keterangan lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment